Banyuwangi – Bermula dari obrolan temu kangen sambung dulur, ketika ngelencer (anjang sana idul fitri) saudara muda Atek Bintoro Cucunya ninek ragil Ninek Soenah, putranya Pak Kaji Sani – Jajag sowan ke rumah sodara senior Mas Toto suaminya mbak Winarti. Seperti biasa, tradisi dulur Glowong menerima tamu sambil Ngopi, ngudut, dan makan makan, ngobro lseperlunya, kemudian tercetus gagasan bagaimana kita sebagai anak putu Kakek Buyut Sokarna dan keluarga besar bisa nguri nguri menghidup hidupkan tradisi dan sikap terpuji peninggalan almarhum Kakek Buyut Sokarno dan pini sepuh Glowong.
Glowong adalah nama kampung yang berada di Desa Wringin Agung, Kec. Gambiran, Kab. Banyuwangi, JawaTimur, Indonesia.
Atek Bintoro kopyah hitam, & Mas Toto: Bincang Lebaran
Bincang sebelumnya sudah diawali bersama Wibi Untoro, dan komunitas Gajah Purwo di rumah Mas Dion.
Dua bincang lebaran Idul Fitri tersebut menginisiasi perlunya rembuk dulur keluarga besar Kakek Buyut Sokarno untuk mempererat persaudaraan, memajukan perekonomian, dan kesejahteraan keluarga Glowong, khususnya, dan keluarga besar Kakek Buyut Sokarno pada umumnya [Red. GO).